⠀ ⠀ ⠀ ⠀ [ ᴀ ᴛʜʀᴇᴀᴅ ]
𝗕𝗲𝗯𝗲𝗿𝗮𝗽𝗮 𝗔𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗮𝗽𝗮 𝗞𝗮𝗺𝘂
⠀𝗛𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗕𝗲𝗿𝗵𝗲𝗻𝘁𝗶 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻
⠀ ⠀ 𝗜𝘀𝘁𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗨𝗸𝗲 𝗱𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗺𝗲.
𝗕𝗲𝗯𝗲𝗿𝗮𝗽𝗮 𝗔𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗮𝗽𝗮 𝗞𝗮𝗺𝘂
⠀𝗛𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗕𝗲𝗿𝗵𝗲𝗻𝘁𝗶 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻
⠀ ⠀ 𝗜𝘀𝘁𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗨𝗸𝗲 𝗱𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗺𝗲.
sebelum memulainya, aku mau sampaikan kalau thread ini dibuat dari prespekstif saya sendiri serta beberapa bacaan wtau video yang saya temukan di internet. jika ada kesalahan mohon maafkan,
saya siap menerima kritik atau pendapat yang berbeda selama kritik tersebut disampaikan dengan baik, terima kasih

Bedasarkan yang dilampir dari futekiya . com, SEME dan UKE adalah istilah yang umum digunakan pada genre Boys Love (BL) untuk menggambarkan karakter seseorang pada hubungan seksual (atau lebih tepatnya posisi seks)
𝗦𝗘𝗠𝗘 (Top) umumnya digunakan untuk menggambarkan karakter yang lebih domininan pada suatu hubungan seksual karena Seme sendiri memiliki makna “to attack” (攻める)
sebaliknya, 𝗨𝗞𝗘 (bottom) memiliki makna “to receive” (受ける) sehingga uke digambarkan hanya sebagai penerima (bukan dominan)
nah setelah aku jelasin secara singkat, kalian pasti kalian bertanya tanya kenapa istilah tersebut agak bermasalah jika kalian gunakan, terutama jika kalian pakai untuk menunjuk seseorang.
jadi disini aku jelaskan sedikit-sedikit mengapa hal tersebut bermasalah serta menambah beberapa penjelasan mengenai makna uke dan seme.
1. Istilah Seme dan Uke lahir dari nilai Heteronormativitas yang dibentuk oleh sosial.
𝗣𝗲𝗻𝗴𝗲𝗿𝘁𝗶𝗮𝗻 𝗛𝗲𝘁𝗲𝗿𝗼𝗻𝗼𝗿𝗺𝗮𝘁𝗶𝗳
Heteronormativitas adalah sebuah pandangan dan praktik sosial bedasarkan nilai heteroseksis (hubungan romantis antara perempuan dan laki-laki) sehingga membentuk pandangan suatu bentuk orientasi seksual yang normal, dan natural.
Heteronormativitas adalah sebuah pandangan dan praktik sosial bedasarkan nilai heteroseksis (hubungan romantis antara perempuan dan laki-laki) sehingga membentuk pandangan suatu bentuk orientasi seksual yang normal, dan natural.
𝗠𝗲𝗻𝗴𝗮𝗽𝗮 𝗛𝗲𝘁𝗲𝗿𝗼𝗻𝗼𝗿𝗺𝗮𝘁𝗶𝘃𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗕𝗲𝗿𝗺𝗮𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵?
Heteronormativitas ini bermasalah karena dapat memunculkan pandangan yang bias karena dapat menghakimi bedasarkan stigma-stigma sosial yang menilai bahwa tidak ada hubungan normal diluar hubungan hetero
Heteronormativitas ini bermasalah karena dapat memunculkan pandangan yang bias karena dapat menghakimi bedasarkan stigma-stigma sosial yang menilai bahwa tidak ada hubungan normal diluar hubungan hetero
(hub. laki-laki dan perempuan)
𝗖𝗼𝗻𝘁𝗼𝗵 𝗛𝗲𝘁𝗲𝗿𝗼𝗻𝗼𝗿𝗺𝗮𝘁𝗶𝘃𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗕𝗟
— Penggunaan istilah Seme yang didentikkan dengan cowo yang ‘Perkasa’, ‘Gagah’, ‘Berotot’, ‘Umumnya Tinggi’, dan ‘Maskulin’
Pemberian streotype ini sangat salah karena membuat seseorang menilai jati diri seorang
— Penggunaan istilah Seme yang didentikkan dengan cowo yang ‘Perkasa’, ‘Gagah’, ‘Berotot’, ‘Umumnya Tinggi’, dan ‘Maskulin’
Pemberian streotype ini sangat salah karena membuat seseorang menilai jati diri seorang
laki-laki asli (Real Men) harus kuat, tangguh, tidak cengeng, dan maskulin pada nyatanya semua manusia (tidak hanya laki-laki) pasti mengalami ‘titik lemah’.
Menangis adalah manusiawi, tidak kuat pun manusiawi. Menjadi lemah tidak membuat seseorang rendah.
Menangis adalah manusiawi, tidak kuat pun manusiawi. Menjadi lemah tidak membuat seseorang rendah.
Bahkan kalau melihat dari fisik pun tidak semua orang yang memiliki sifat yang lebih mendekati Maskulin memiliki badan yang kekar atau garis wajah yang tajam (seperti streotype yang diberikan orang-orang) jadi kita tidak seharusnya menilai dengan kemaskulinitasnya.
— Penggunaan istilah Uke pada BL
Istilah uke biasanya digunakan untuk menggambarkan seorang laki-laki yang lemah, umumnya pendek atau kecil, feminim, dan sensitif.
Istilah uke cukup bermasalah sering dianggap sebagai penggambaran seseorang yang “kurang laki-laki.”
Istilah uke biasanya digunakan untuk menggambarkan seorang laki-laki yang lemah, umumnya pendek atau kecil, feminim, dan sensitif.
Istilah uke cukup bermasalah sering dianggap sebagai penggambaran seseorang yang “kurang laki-laki.”
padahal setiap manusia baik perempuan atau laki-laki sama dama memiliki sifat feminim dan maskulin.
Banyak laki-laki yang condong pada sifat feminim, begitupun perempuan , banyak juga yang memiliki sifat yang lebih kepada maskulin.
Banyak laki-laki yang condong pada sifat feminim, begitupun perempuan , banyak juga yang memiliki sifat yang lebih kepada maskulin.
yang berhak untuk menilai identitas gender adalah hanya diri sendiri.
Jika seseorang menganggap dirinya sebagai pria, ya begitulah jati dirinya. Karena pada dasarnya konsep pria/perempuan sejati adalah mitos. Pria adalah pria, wanita adalah wanita, dan tidak ada sangkut pautnya-
Jika seseorang menganggap dirinya sebagai pria, ya begitulah jati dirinya. Karena pada dasarnya konsep pria/perempuan sejati adalah mitos. Pria adalah pria, wanita adalah wanita, dan tidak ada sangkut pautnya-
dengan sifat maskulin dan feminim.
— Pada 2 permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan memberi streotype dapat berakibat hilangnya jati diri seseorang sehinggga orang tsb tertekan untuk dapat diterima sebagai ‘pria/wanita sejati’
Ini salah satu bentuk ketidak hormatan kepada LGBTQ+
Ini salah satu bentuk ketidak hormatan kepada LGBTQ+
2. Posisi Seks bukan urusan orang lain.
Mengapa? Singkatnya ya karena posisi seseorang yang menjadi pihak dominan atau tidak pada hubungan sex tidak berpengaruh apa-apa pada sifat seseorang, maupun padamu kok, mengapa harus peduli? just live with your own way
Mengapa? Singkatnya ya karena posisi seseorang yang menjadi pihak dominan atau tidak pada hubungan sex tidak berpengaruh apa-apa pada sifat seseorang, maupun padamu kok, mengapa harus peduli? just live with your own way
[IKLAN] aku drop quotes yang bagus nih!
Tidak peduli apapun yg kamu lakukan, berapa kali kamu berhubungan seks/tidak, bagaimana cara memilih untuk menunjukkan diri ada kepada seluruh dunia dan bagaimana kamj melihat dan merasakan tubuh anda, orang-orang akan tetap menilai kamu.
Tidak peduli apapun yg kamu lakukan, berapa kali kamu berhubungan seks/tidak, bagaimana cara memilih untuk menunjukkan diri ada kepada seluruh dunia dan bagaimana kamj melihat dan merasakan tubuh anda, orang-orang akan tetap menilai kamu.
so aku kasih pesan untuk kalian untuk tetap menjadi diri sendiri walau orang-orang menilai kalian kurang laki-laki atau kurang perempuan. whatever it is, cuekin aja!
cr. thoughtcatalog .com
cr. thoughtcatalog .com
pada intinya posisi seks hanya berpusat pada mau tidaknya kamu melakukan seks, apa kamu nyaman ngelakuinnya, dan apakah seksnya aman atau tidak. (Have a safe sex guys, jangan lupa!
)

sekian dari aku, maaf panjang banget! semoga kita semua dapat belajar bareng-bareng yaa....
tambahan untuk kalian bisa baca-baca!
1. This carrd i found on my tweet! https://twitter.com/cocoguIf/status/1326095579621912576
1. This carrd i found on my tweet! https://twitter.com/cocoguIf/status/1326095579621912576
2. Video dari kak Asmi Nurais

3. dan ini beberapa sumber yang aku pakai https://futekiya.com/what-is-seme-uke-riba/
4. Dan kalau ini gak secara langsung sih ngomongin penggunaan seme uke, tapi masih berkaitan banget!
Guys aku baru dapet masukan dan aku ngerasa banyak kesalahan yg ada dari thread ini, seperti dari judul yg aku bilang kalian harus stop gunain seme dan uke.
Sebenarnya yang kebih tepatnya “stop gunakan istilah seme dan uke untuk melabeli seseorang”
Sebenarnya yang kebih tepatnya “stop gunakan istilah seme dan uke untuk melabeli seseorang”
so sebenarnya penggunaannya sih sah sah aja kalau kamu pakai buat melabeli diri sendiri,
yg salah itu kalau kamu nanya hal itu ke seseorang (menurutku kurang sopan, karena itu bukan urusanmu, kecuali orang tsb sendiri yg terang2an mengakuinya) atau bahkan main asal melabeli-
yg salah itu kalau kamu nanya hal itu ke seseorang (menurutku kurang sopan, karena itu bukan urusanmu, kecuali orang tsb sendiri yg terang2an mengakuinya) atau bahkan main asal melabeli-
seseorang dengan istilah seme uke. Karena sifat/perilaku seseorang gak menentukan seseorang itu seme atau uke.
Terima kasih ya yg sudah dm aku untuk ngingetin itu. Aku minta maaf sudah lakuin kesalahan yg fatal dan cukup misleading.
Terima kasih ya yg sudah dm aku untuk ngingetin itu. Aku minta maaf sudah lakuin kesalahan yg fatal dan cukup misleading.
Dari sini aku belajar bahwa aku harus berusaha kedepannya untuk lebih hati-hati dalam menulis sesuatu.
Kalau ada saran dan kritik bisa dm aku ya supaya kejadian seperti gak terjadi lagi, terima kasih:)
Kalau ada saran dan kritik bisa dm aku ya supaya kejadian seperti gak terjadi lagi, terima kasih:)
