Sudah banyak yg mengingatkan, tp tetap saja berkerumun.
Pelajaran besar, agar ke depan lbh mendengarkan masukan2 dr luar kelompok kita sendiri.
Di sisi lain, kita berhak bertanya, apa yg bikin kasus ini lbh cepat diproses drpd kasus kerumunan yg lain? https://www.jpnn.com/news/irjen-fadil-imran-tegaskan-segera-tangkap-rizieq-shihab
Pelajaran besar, agar ke depan lbh mendengarkan masukan2 dr luar kelompok kita sendiri.
Di sisi lain, kita berhak bertanya, apa yg bikin kasus ini lbh cepat diproses drpd kasus kerumunan yg lain? https://www.jpnn.com/news/irjen-fadil-imran-tegaskan-segera-tangkap-rizieq-shihab
Dlm fiqh ada konsep darurat, dmn suatu yg haram boleh dilakukan SECARA TERBATAS jika memenuhi bbrp syarat.
الضَّرُوْرَاتُ تُبِيْحُ المحْظُوْرَات
“Keadaan darurat membolehkan suatu yang terlarang.”
الضَّرُوْرَاتُ تُبِيْحُ المحْظُوْرَات
“Keadaan darurat membolehkan suatu yang terlarang.”
termasuk 2 syarat yg menyebabkan masuknya kondisi darurat adalah: hilangnya nyawa & hilangnya kehormatan hilangnya harta.
ini yg jd dasar bolehnya tetap bekerja, ibadah, dengan batas2 yg ketat. utk hal2 yg diluar urgensi, ngga wajib, ngga bikin mati, maka patuhi prokes.
ini yg jd dasar bolehnya tetap bekerja, ibadah, dengan batas2 yg ketat. utk hal2 yg diluar urgensi, ngga wajib, ngga bikin mati, maka patuhi prokes.
dlm manejemen resiko, ada konsep ALARP "as low as reasonably practicable",
mirip kyk konsep uzur darurat, dmn suatu kebijakan tetap memberikan ruang utk aktivitas2 yg inti, seperti bekerja & ibadah.
kita harusnya paham, ada bbrp ritual yg tdk wajib, bs diakali jumlahnya, dll
mirip kyk konsep uzur darurat, dmn suatu kebijakan tetap memberikan ruang utk aktivitas2 yg inti, seperti bekerja & ibadah.
kita harusnya paham, ada bbrp ritual yg tdk wajib, bs diakali jumlahnya, dll
maka melanggar prokes tanpa uzur darurat, scr fiqh jelas tdk boleh. Nah, di sinilah sering beredar bbrp logika yg salah scr fiqh maupun medis.
Dr sisi fiqh disebut qiyas ma'al fariq.
Dr sisi medis disebut logika cucoklogi.
Dr sisi fiqh disebut qiyas ma'al fariq.
Dr sisi medis disebut logika cucoklogi.
- logika ikut2an.
karena pilkada aja boleh, knp ritual ini tdk boleh?
logika kayak gini tdk dikenal dlm fiqh mazhab manapun.
Karena hukum suatu perkara didasarkan pd 'illat/sebab2 & kronologi. Illat fiqh prokes ini adalah tingkat bahaya dr virus, bukan tingkat kecuekan manusia
karena pilkada aja boleh, knp ritual ini tdk boleh?
logika kayak gini tdk dikenal dlm fiqh mazhab manapun.
Karena hukum suatu perkara didasarkan pd 'illat/sebab2 & kronologi. Illat fiqh prokes ini adalah tingkat bahaya dr virus, bukan tingkat kecuekan manusia
Jadi selama 'illat itu masih ada, ya selama itu juga hukum tetap berlaku. Utk hal2 yg perlu otoritas seperti status pandemi, maka wajib gunakan data resmi, bukan data simpang siur yg seringnya hoax.
- logika konspirasi
ini agak susah. perhatikan kutipan dr profesor peneliti konspirasi dr university of Kent ini.
Para penganut konspirasi berpikir mereka punya pengetahuan khusus yg tdk terjangkau oleh orang2 yg tdk percaya konspirasi. Susah emang
https://twitter.com/logic_editor/status/1255883330706272261
ini agak susah. perhatikan kutipan dr profesor peneliti konspirasi dr university of Kent ini.
Para penganut konspirasi berpikir mereka punya pengetahuan khusus yg tdk terjangkau oleh orang2 yg tdk percaya konspirasi. Susah emang

yg paling parah adalah, saat beberapa ketidakpahaman kemudian dioplos jadi sebuah pembenaran utk tindakan yg efeknya komunal, maka bisa berbahaya.
Communal reinforcement = pengulangan konsep2 yg salah via sosial media akhirnya jadi semacam pembenaran yg tdk lagi dipertanyakan
Communal reinforcement = pengulangan konsep2 yg salah via sosial media akhirnya jadi semacam pembenaran yg tdk lagi dipertanyakan
Kemudian bbrp kali gw liat, saat ada kerumunan, alasannya kyk gini: "kami tdk menyuruh berkumpul, itu inisiatif peserta sendiri"
mengapa tdk menggunakan legitimasi utk melarang dengan tegas? Padahal gw yakin, orang2 ini akan PATUH 100% pada perintah beliau.
Knp dibiarkan?
mengapa tdk menggunakan legitimasi utk melarang dengan tegas? Padahal gw yakin, orang2 ini akan PATUH 100% pada perintah beliau.
Knp dibiarkan?
kemudian, sbg orang yg masih simpati pd perjuangan HRS & FPI dlm nahi munkar, gw tanya:
mengapa tetap memaksakan acara2 yg menyebabkan kerumumunan & tdk tegas melarang kerumunan padahal memiliki legitimasi yg PASTI DIPATUHI simpatisan, padahal jelas2 HRS & FPI itu "target"?
mengapa tetap memaksakan acara2 yg menyebabkan kerumumunan & tdk tegas melarang kerumunan padahal memiliki legitimasi yg PASTI DIPATUHI simpatisan, padahal jelas2 HRS & FPI itu "target"?
Mengapa tdk menghindari hal2 yg jelas2 berpotensi jadi "jebakan" dan akhirnya beneran terjadi?
Semoga bisa jadi pelajaran ke depan & tdk dijawab dngn "kalo ngga suka FPI juga gapapa".
Hormat sy utk semua korban, semoga Allah menerima kalian sbg syuhada.
https://mobile.twitter.com/logic_editor/status/1336979939933921281
Semoga bisa jadi pelajaran ke depan & tdk dijawab dngn "kalo ngga suka FPI juga gapapa".
Hormat sy utk semua korban, semoga Allah menerima kalian sbg syuhada.
https://mobile.twitter.com/logic_editor/status/1336979939933921281